• • • • Abadi Soesman, Ian Antono, Donny Fattah dan Ahmad Albar memang bukan musisi sembarangan. 42 tahun bukan waktu sebentar, terlebih dengan cobaan bertubi-tubi di industri musik. 'Menariknya, dulu saya tidak punya gitar. Saat rekaman minjem gitar, gitar Abadi Soesman,' kata Ian Antono dalam video yang diputar saat jeda antar lagu. Selain ungkapan Ian, penuturan Donny Fattah dalam video yang sama cukup menarik. Dia menceritakan saat awal kariernya, God Bless mengalami kesulitan saat pentas. 'Dulu kalau main kita dilemparin batu sama orang kampung setempat, dianggap berisik. Sampai dibawain linggis, terus kita kabur semua,' kenang Donny. Menikmati hard rock dengan kursi empuk, ruangan dingin, tata lampu apik dan tata suara sempurna memang terasa janggal. Tapi inilah konser Panggung Sandiwara, sebuah pembuktian bahwa God Bless bukan saja band rock yang melulu tampil di lapangan terbuka. Musik mereka mampu merangkul segala latar belakang, dari kaum jalanan sampai para pria berdasi. Jalannya konser berlangsung hangat, beberapa kolaborator silih berganti, tanpa kesan berarti. Husein Alatas tampil membawakan Serigala Jalanan, yang 'aumannya' terasa kurang galak dibandingkan Ahmad Albar. Beruntung, aksi keren dari Eet Sjahranie membuat suasana terasa hidup. Terdapat pula aksi Maria Calista menyanyikan Pudar, yang lengkingan suaranya mengingatkan pada lady rocker tahun 1990-an, juga Candil yang berduet dengan Ahmad Albar membawakan Aku Harus Jadi Superstar. Musikalitas para penghuni God Bless memang masih top, tak pudar dimakan usia. Terutama vokal Ahmad Albar yang tetap prima meraih nada-nada tinggi dengan tempo kencang. Tampil sekitar dua jam, God Bless membawakan 19 lagu. Tentu termasuk repertoar-repertoar andalan, di antaranya Menjilat Matahari, Anak Adam, Cermin, Kehidupan, Rumah Kita, Panggung Sandiwara dan Semut Hitam. Fajar Satritama yang bertanggung jawab bermain drum sukses mengawal konser dengan baik. Konser Panggung Sandiwara adalah sejarah, baik untuk God Bless dan industri pertunjukan musik Indonesia. Bahwa mengemas konser musisi Indonesia secara premium dengan banderol tiket cukup mahal bukan saja mejemput maut secara bisnis, tapi sebagai upaya membudayakan tontonan berkelas dengan seniman Indonesia sebagai suguhan utama. Dalam jumpa pers, empat hari sebelum konser, Donny Fatah mengungkapkan konser premium God Bless adalah sesuatu yang membesarkan hati mereka, 'Baru kali ini, 42 tahun, kami dihargai begitu tinggi.' Sebuah ungkapan yang sebenarnya terdengar miris. (9.9 MB) Free MP3 Download Lagu God Bless Panggung Sandiwara Live At Java Jazz Festival 2012 Mp3 Terbaru - Download Lagu Mp3 Gratis, Free Download Mp3 Musik Hits, Gudang Lagu Mp3 Terbaru, Indie, Reggae, Dangdut, Melayu, Gothic Metal, Lagu Anak. Helmi Yahya, promotor konser ini, muncul di atas panggung sebelum God Bless mengakhiri penampilannya, mengungkapkan proyek yang disebutnya idealis ini. 'Mengapa kita membayar (tiket konser) musisi asing lebih mahal kalau musisi Indonesia seperti God Bless ini. Musisi Indonesia sudah pantas bermain di gedung-gedung terbaik,' kata Helmi. God Bless resmi menutup konser pada pukul 23.00 WIB, Panggung Sandiwara jadi lagu perpisahan, sekaligus penahbisan God Bless naik kelas.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
December 2018
Categories |